Analisa Manajemen Strategi
RS Premier Surabaya
1. Latar Belakang
Profil RS Premier Surabaya
Profil RS Premier Surabaya
Rumah Sakit Premier Surabaya, adalah
sebuah fasilitas layanan kesehatan yang mulai dioperasikan pada tanggal 16
Maret 1998. Saat ini RS.PREMIER Surabaya beroperasi dengan jumlah 168 tempat
tidur, berada di lokasi yang tenang dan nyaman di Bagian Timur Surabaya.
Sebagai bagian dari Ramsay Health
Care Australia, kantor induk RS.PREMIER Surabaya berada di Jakarta yakni Ramsay
Health Indonesia yang juga memiliki dua Rumah Sakit lain yaitu RS. Premier
Jatinegara dan RS. Premier Bintaro. Rumah Sakit Premier Surabaya adalah sebuah
fasilitas kesehatan dan pengobatan modern, yang menghadirkan kepada warga
Surabaya dan sekitarnya sebuah era baru dalam pelayanan kesehatan dan
pengobatan berkualitas tinggi, beroperasi dibawah manajemen Ramsay Health Care
Australia. Merupakan gabungan antara komitmen dan tenaga ahli Indonesia dan
Australia. RSPS mulai beroperasi pada bulan Maret 1998.
Di negara asalnya, Ramsay Health
Care memiliki dan menoperasikan lebih dari 60 rumah sakit yang tersebar di
Sydney, Perth, Melbourne, Brisbane, dan kota-kota di kawasan lainnya. Selain
itu Ramsay Health Care juga merupakan perusahaan penyedia layanan medis
terbesar di Australia yang memiliki dan mengoperasikan Rumah Sakit serta
fasilitas pelayanan patologi , kinik medis dan pusat-pusat radiologi. Saat ini
di Indonesia Ramsay Health group memiliki 3 rumah sakit, yaitu Rumah Sakit
Premier Surabaya, RS. Premier Jatinegara & RS Premier Bintaro. Selain di
Australia & Indonesia, Ramsay Health Care saat ini memiliki lebih dari 35
Rumah Sakit di Inggris & 9 Rumah Sakit di Perancis
2.Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
VISI
Menjadi penyelenggara pelayanan kesehatan terkemuka di Asia dengan memberikan layanan yang berkualitas dan berkesinambungan kepada seluruh stakeholder.
VISI
Menjadi penyelenggara pelayanan kesehatan terkemuka di Asia dengan memberikan layanan yang berkualitas dan berkesinambungan kepada seluruh stakeholder.
MISI
- Memberikan pelayanan kesehatan yang unggul dan paripurna, berdasarkan komitmen untuk meningkatkan kualitas secara berkesinambungan.Komitmen ini akan diwujudkan melalui pengembangan profesionalisme dan pendidikan yang berkelanjutan, dan mengacu kepada kualitas yang berstandar Nasional maupun Internasional di semua tingkat organisasi.
- Memberikan pelayanan kesehatan di dalam lingkungan yang ramah, disertai dukungan yang kuat dari pelanggan internal maupun eksternal.
- Menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan dan kesuksesan di bidang finansial yang sangat ditentukan oleh konsistensi dalam hal nilai-nilai kerja sama dengan partner kerja.
Falsafah : People Caring For People
Sumber Daya Yang Dimiliki :
*Berwujud :
- Dokter Spesialis yang berpengalaman
- Perawat dengan kemampuan yang terampil
- Alat medis yang mutakhir
*Tak Berwujud
- Terakreditasi KARS
- Terakreditasi JCI
Kumpulan Sumber Daya Yang memiliki keunggulan bersaing :
- Dokter Spesialis yang berpengalaman
- Perawat dengan kemampuan yang terampil
- Alat medis yang mutakhir
3. Analisis Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Pendapat saya :
Pendapat saya :
- Visi yang dicanangkan oleh RS Premier Surabaya kurang ringkas dan kurang bisa menginspirasi
- Misi yang dicanangkan sudah cukup baik
- Tujuan belum ada sehingga saya rasa perlu dibuat agar arah perusahaan lebih terarah
- Sasaran belum ada sehingga saya rasa perlu dibuat agar kinerja perusahaan dapat terukur
Sumber Daya Yang Dimiliki :
*Berwujud :
- Dokter Spesialis yang berpengalaman
- Perawat dengan kemampuan yang terampil
- Alat medis yang mutakhir
*Tak Berwujud
- Terakreditasi KARS
- Terakreditasi JCI
Kumpulan Sumber Daya Yang memiliki keunggulan bersaing :
- Dokter Spesialis yang berpengalaman
- Perawat dengan kemampuan yang terampil
- Alat medis yang mutakhir
Tabel
Rencana Strategis RS Premier Surabaya
Tujuan
strategis
|
Sasaran
|
Strategi
|
Program
|
Indikator
Kinerja Program
|
Tahun Pelaksanaan
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||||
Rumah Sakit bertaraf nasional dan
internasional dengan perolehan akreditasi
|
1)
Lulus akreditasi KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit)
|
Pemenuhan kelengkapan sarana dan prasarana sesuai standar
akreditasi KARS
|
Pembangunan kelengkapan sarana sesuai standar KARS
|
Tersedianya sarana kesehatan yang memenuhi standar KARS seperti
UGD, Bangsal Perawatan, ICU, NICU, HCU, Stroke Unit, Hemodialisis Unit, Lab,
Pharmacy, Radiology yang saling terintegrasi
|
|||||
Pemenuhan kelengkapan dokumentasi sesuai standar akreditasi KARS
|
Terlaksananya pencatatan histori perawatan pasien yang
terintegrasi
|
||||||||
Pelatihan dan penyesuaian standar kerja sesuai standar
akreditasi KARS
|
Berjalannya operasional sesuai dengan standar akreditasi KARS
|
||||||||
2) Lulus Akreditasi
JCI (Joint Commission Internasional)
|
Pemenuhan kelengkapan sarana dan prasarana sesuai standar
akreditasi JCI
|
Pembangunan kelengkapan sarana sesuai standar JCI
|
Tersedianya sarana kesehatan yang memenuhi standar JCI seperti
UGD, Bangsal Perawatan, ICU, NICU, HCU, Stroke Unit, Hemodialisis Unit, Lab,
Pharmacy, Radiology yang saling terintegrasi
|
||||||
Pemenuhan kelengkapan dokumentasi sesuai standar akreditasi JCI
|
Terlaksananya pencatatan histori perawatan pasien yang
terintegrasi
|
||||||||
Pelatihan dan penyesuaian standar kerja sesuai standar
akreditasi JCI
|
Berjalannya operasional sesuai dengan standar akreditasi JCI
|
Kekuatan inti dari RS
Premier Surabaya adalah Rumah Sakit yang terakreditasi baik secara nasional
maupun internasional, para dokter spesialis yang sangat ahli dibidangnya, modal
keuangan yang cukup baik, iklim kerja yang baik serta teknologi yang modern.
5. Analisis Value Chain
5. Analisis Value Chain
6. Tabel IFAS (Internal
Factor Analysis Strategi)
I. FAKTOR INTERNAL
|
BOBOT
|
RATING
|
TOTAL
|
|
1. KEKUATAN
|
||||
1.1. Pemasaran
|
||||
a.
Memiliki peluang
pasar yang besar dibanding para
pesaing
|
0.20
|
3
|
0.60
|
|
b.
Reputasi yang baik dan
perusahaan yang terkenal.
|
0.10
|
4
|
0.40
|
|
c. Terakreditasi oleh
Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan Joint Comission Internasional (JCI)
|
0.20
|
3
|
0.60
|
|
d.
Profitability yang
sangat berpotensi
|
0.20
|
3
|
0.60
|
|
e.
Sangat berpengalaman
dalam pemasaran dunia kesehatan
|
0.20
|
4
|
0.80
|
|
f. RS Premier satu-satunya Rumah Sakit
Terakreditasi Joint Commision International di Surabaya
|
0.10
|
3
|
0.30
|
|
1.00
|
3.30
|
|||
1.2. Penyediaan
Pelayanan Kesehatan
|
||||
a.
Keahlian dalam
menyediakan jasa pelayanan kesehatan
|
0.40
|
4
|
1.60
|
|
b.
Pengendalian pelayanan
melalui akreditasi KARS dan JCI
|
0.20
|
3
|
0.60
|
|
c.
Fasilitas rumah sakit
memiliki peralatan yang lengkap dan memadai
|
0.20
|
3
|
0.60
|
|
d.
Mempunyai 3 kamar
operasi dan 1 unit angiography
|
0.20
|
3
|
0.60
|
|
1.00
|
3.40
|
|||
1.3. Keuangan
|
||||
a.
Sistem informasi lebih
cepat.
|
0.40
|
3
|
1.20
|
|
b.
Struktur modal, biaya
penyusutan rendah.
|
0.30
|
3
|
0.90
|
|
c.
Ratio hutang dan modal
cukup baik.
|
0.30
|
4
|
1.20
|
|
1.00
|
3.30
|
|||
1.4. Sumber Daya
Manusia dan Organisasi
|
||||
a.
Karyawan yang
berdedikasi untuk dikembangkan mencapai pelayanan yang lebih baik.
|
0.33
|
4
|
1.32
|
|
b.
Tingkat keahlian dan
kemampuan karyawan cukup baik.
|
0.55
|
4
|
2.20
|
|
c.
Sistem pengendalian
organisasi sudah terbentuk.
|
0.12
|
3
|
0.36
|
|
1.00
|
3.88
|
|||
1.5. Teknologi
Kesehatan
|
||||
a.
Mampu menggunakan
peralatan kesehatan yang terbaru
|
0.20
|
3
|
0.60
|
|
b.
Memiliki peralatan
kesehatan yang memadai
|
0.80
|
5
|
4.00
|
|
1.00
|
4.60
|
|||
1.6. Teknologi
Informasi
|
||||
a.
Unit EDP mempunyai
kemampuan untuk mengembangkan teknologi informasi
|
1.00
|
4
|
4.00
|
|
1.00
|
4.00
|
|||
Jumlah Kekuatan :
|
22.48
|
|||
I. FAKTOR INTERNAL
|
BOBOT
|
RATING
|
TOTAL
|
|
2. KELEMAHAN
|
||||
a.
Sering terjadi
komplain karena sistem administrasi
|
0.40
|
5
|
2.00
|
|
b.
Harga tidak kompetitif
karena lebih mahal dari pasaran
|
0.30
|
4
|
1.20
|
|
c.
Data Marketing
Research yang dimiliki telah kedaluwarsa
|
0.10
|
3
|
0.30
|
|
d.
Promosi kurang
intensive
|
0.20
|
3
|
0.60
|
|
1.00
|
4.10
|
|||
2.2. Penyediaan
Pelayanan Kesehatan
|
||||
a. Tidak selalu bisa menyembuhkan penyakit keras.
|
0.40
|
3
|
1.20
|
|
b.
Kurang mampu memenuhi
permintaan khusus pasien
|
0.30
|
3
|
0.90
|
|
c.
Kualitas pelayanan
tidak selalu stabil
|
0.30
|
3
|
0.90
|
|
1.00
|
3.00
|
|||
2.3. Keuangan
|
||||
a.
Kondisi keuangan
kurang sehat, modal kerja terbatas.
|
0.20
|
1
|
0.20
|
|
b.
Beban bunga dan pokok
pinjaman cukup tinggi, cash flow agak terganggu.
|
0.20
|
1
|
0.20
|
|
c.
Effisiensi operasional
rendah, biaya produksi tinggi.
|
0.30
|
1
|
0.30
|
|
d.
ROI, ROE rendah.
|
0.20
|
1
|
0.20
|
|
e.
Sulit mendapatkan
modal kerja baru dari sumber luar.
|
0.10
|
1
|
0.10
|
|
1.00
|
1.00
|
|||
2.4. Sumber Daya
Manusia dan Organisasi
|
||||
a.
Sistem dan prosedur
ketenagakerjaan belum tersusun baik.
|
0.23
|
1
|
0.23
|
|
b.
Struktur organisasi
cukup baik, pelaksanaannya perlu peningkatan.
|
0.17
|
1
|
0.17
|
|
c.
Komposisi tenaga kerja
kurang menguntungkan.
|
0.26
|
1
|
0.26
|
|
d.
Perkembangan teknologi
/ bidang lain belum diimbangi kemampuan SDM.
|
0.20
|
1
|
0.20
|
|
e.
Karyawan cenderung
bekerja rutinitas dan sedikit inisiatif.
|
0.14
|
3
|
0.42
|
|
1.00
|
1.28
|
|||
2.5. Teknologi
Kesehatan
|
||||
a.
Teknologi yang relatif
sama untuk waktu lama
|
0.30
|
1
|
0.30
|
|
b.
Kemampuan litbang
masih lemah
|
0.40
|
1
|
0.40
|
|
c.
Belum mampu mendesain
rencana asuhan keperawatan
|
0.30
|
1
|
0.30
|
|
1.00
|
1.00
|
|||
2.6. Teknologi
Informasi
|
||||
a.
Sistem informasi belum
terintegrasi
|
0.35
|
3
|
1.05
|
|
b.
Training teknologi
informasi yang belum menyeluruh
|
0.65
|
2
|
1.25
|
|
1.00
|
3.00
|
|||
Jumlah Kelemahan :
|
13.38
|
|||
POSISI FAKTOR INTERNAL :
|
9.10
|
|||
7.Tabel EFAS (External Factor Analysis Strategi) | ||||
II. FAKTOR EKSTERNAL
|
BOBOT
|
RATING
|
TOTAL
|
|
1. PELUANG
|
||||
1.1. Pemasaran
|
||||
a.
Potensi permintaan
pasar masih terbuka
|
0.50
|
4
|
2.00
|
|
b.
Tidak ada rumah sakit
lain di Surabaya yang terakreditasi JCI
|
0.40
|
4
|
1.60
|
|
c.
Berada di wilayah yang tenang
|
0.10
|
4
|
0.40
|
|
1.00
|
4.00
|
|||
1.2. Penyediaan
Pelayanan Kesehatan
|
||||
a.
Menyediakan layanan
perawatan stroke terpadu
|
0.40
|
3
|
1.20
|
|
b.
Menyediakan layanan
kesehatan operasi katarak terpadu
|
0.30
|
3
|
0.90
|
|
c.
Menyediakan layanan
pemeriksaan check up perusahaan
|
0.10
|
3
|
0.30
|
|
d.
Menyediakan layanan
pemeriksaan visa.
|
0.20
|
3
|
0.60
|
|
1.00
|
3.00
|
|||
1.3. Keuangan
|
||||
a. Investasi dari luar negeri.
|
0.35
|
3
|
1.05
|
|
b. Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing cukup stabil.
|
0.35
|
3
|
1.05
|
|
c. Salah satu pesaing utama menghadapi masalah keuangan
|
0.30
|
3
|
0.90
|
|
1.00
|
3.00
|
|||
1.4. Teknologi
Kesehatan
|
||||
a.
Teknologi kesehatan
yang maturity membuat perusahaan dapat mengikuti perkembangan
|
0.30
|
4
|
1.20
|
|
b.
Kerjasama dengan
dokter jantung yang akan menigkatkan daya saing.
|
0.35
|
4
|
1.40
|
|
c. Peralatan yang
lebih baik dari pada yang lain
|
0.35
|
3
|
1.05
|
|
1.00
|
3.65
|
|||
1.5. Teknologi
Informasi
|
||||
a.
Jaringan informasi intern
yang masih bisa dikembangkan secara luas
|
0.60
|
4
|
2.40
|
|
b.
Jaringan informasi
ekstern yang masih bisa dikembangkan secara luas
|
0.40
|
3
|
1.20
|
|
1.00
|
3.60
|
|||
Jumlah Kesempatan :
|
17.25
|
|||
II. FAKTOR EKSTERNAL
|
BOBOT
|
RATING
|
TOTAL
|
|
2. ANCAMAN
|
||||
2.1. Pemasaran
|
||||
a.
Harga terus meningkat
dan menjadi tidak kompetitif.
|
0.30
|
4
|
1.20
|
|
b. Adanya kemungkinan
tidak berhasil dalam akreditasi internasional
|
0.30
|
4
|
1.20
|
|
c. Lokasi yang terpencil
|
0.40
|
4
|
1.60
|
|
1.00
|
4.00
|
|||
2.2. Penyediaan
Layanan Kesehatan
|
||||
a.
Adanya rumah sakit
luar negeri dengan kualitas lebih baik.
|
0.2
|
3
|
0.60
|
|
b.
Peralatan kesehatan
yang tergantung kepada perusahaan tertentu yang belum tentu selalu ready.
|
0.20
|
3
|
0.60
|
|
c.
Ketergantungan
pemakaian listrik kepada PLN, karena kapasitas genset rendah.
|
0.20
|
5
|
1.00
|
|
d.
Kualitas rumah sakit
pesaing meningkat.
|
0.2
|
3
|
0.60
|
|
e.
Semakin banyak rumah
sakit berdiri.
|
0.2
|
3
|
0.60
|
|
1.00
|
3.40
|
|||
2.3. Keuangan
|
||||
a.
Melemahnya cash flow
karena overstok
|
0.30
|
2
|
0.60
|
|
b.
Tingginya tingkat suku
bunga.
|
0.30
|
2
|
0.60
|
|
c.
Nilai tukar rupiah
sangat dipengaruhi kondisi makro.
|
0.40
|
2
|
0.80
|
|
1.00
|
2.00
|
|||
2.4. Teknologi
Kesehatan
|
||||
a.
Aliansi antara pabrik
alat kesehatan menyebabkab sumber teknologi terbatas.
|
0.60
|
1
|
0.60
|
|
b.
Ketidak siapan dalam
penguasaan teknologi non returnable.
|
0.40
|
1
|
0.40
|
|
1.00
|
1.00
|
|||
2.5. Teknologi
Informasi
|
||||
a.
Perkembangan teknologi
informasi sangat cepat dan terjadi kelambatan dalam mengaplikasikannya.
|
0.60
|
1
|
2.40
|
|
b.
Kebutuhan tenaga ahli
teknologi informasi yang semakin meningkat.
|
0.40
|
1
|
1.20
|
|
1.00
|
3.60
|
|||
Jumlah Ancaman :
|
14.00
|
|||
POSISI FAKTOR EKSTERNAL :
|
3.25
|
|||
K e s i m p u l a n :
Berdasarkan bobot dan
rating setiap unsur matriks SWOT sebagaimana disajikan diatas dapat diketahui
bahwa posisi perusahaan pada saat ini berada di kuadran I, yaitu kuadran expansion yang terletak pada titik-titik koordinat (9.10
, 3.25) seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini :8. Diagram SWOT dan Prioritas Strategi
Tabel Skala Prioritas Strategi
Kuadran
|
Posisi titik
|
Luas matrik
|
Ranking
|
Prioritas Strategi
|
I
|
(22.48,17.25)
|
387.78
|
1
|
Growth
|
II
|
(13.38,17.25)
|
230.805
|
3
|
Stabilitas
|
III
|
(13.38,14.00)
|
187.32
|
4
|
Penciutan
|
IV
|
(22.48,14.00)
|
314.72
|
2
|
Kombinasi
|
Berdasarkan Tabel Skala Prioritas Strategi maka Strategi yang bisa dilakukan adalah yang ada dalam Kuadran I (Yang terdapat dalam Kotak dalam gambar di atas)
9. MARTIK SWOT
Korelasi antara Kekuatan, Kelemahan,
Peluang dan Ancaman
Kondisi Internal
|
|||||
Kekuatan
(Strenghts)
|
Kelemahan
(Weakness)
|
||||
1. Memiliki
peluang pasar yang besar dibandingkan pesaing
2. Reputasi
yang baik dan perusahaan yang terkenal
|
1. Sering
terjadi complain karena system administrasi
2. Harga
tidak kompetitif karena lebih mahal dari pasaran
|
||||
Kondisi
Eksternal
|
Peluang
(Opportunities)
|
1. Potensi
permintaan pasar masih terbuka
2. Tidak
ada Rumah Sakit di Surabaya yang terakreditasi secara Internasional
|
1. Mendorong perkenalan produk-produk yang
sudah ada ke daerah pemasaran yang baru (Pengembangan
Pasar)
2. Meningkatkan
pangsa pasar yang ada dengan menekankan reputasi yang baik dan perusahaan
yang terkenal (Penetrasi Pasar)
|
1. Meningkatkan
pelayanan dengan cara memperbaiki system yang sudah ada (Pengembangan Produk)
2. Meningkatkan
penjualan dengan cara memberi nilai tambah atas produk yang ditawarkan atau
dijual (Pengembangan Produk)
|
|
Ancaman
(Threats)
|
1. Adanya
Rumah Sakit di luar negeri dengan reputasi yang lebih baik
2. Semakin
banyak rumah sakit yang berdiri
|
1. Mengembangkan
pelayanan kesehatan yang ada agar dapat menyamai pelayanan pesaing di luar
negeri (Pengembangan Produk)
2. Meningkatkan
pangsa pasar yang ada dengan menekankan reputasi yang baik dan perusahaan
yang terkenal (Penetrasi Pasar)
|
1. Mengembangkan
pelayanan kesehatan yang ada agar dapat menyamai pelayanan pesaing di luar
negeri (Pengembangan Produk)
2. Meningkatkan
pangsa pasar yang ada dengan menekankan reputasi yang baik dan perusahaan
yang terkenal (Penetrasi Pasar)
|
||
10. Variasi Strastegi
Oleh karena itu maka strategi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
Oleh karena itu maka strategi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan Pasar (Market Development)
Memperkenalkan produk-produk dari
Rumah Sakit yang sudah ada ke daerah pemasaran yang baru (pangsa pasar
bertambah).
Strategi ini
digunakan ketika :
a. jaringan
distribusi tersedia, berkualitas dan tidak mahal.
b. perusahaan
memiliki kelebihan kapasitas produksi.
c. perusahaan
saat ini sangat berhasil atas apa yang dikerjakan.
d. muncul pasar
yang baru atau pasar belum jenuh.
Contoh : Kerjasama
yang sebelumnya hanya sebatas perusahaan dan asuransi dapat dikembangkan ke arah organisasi yang lain seperti sekolah internasional dan sekolah nasional.
2. Pengembangan Produk (Product Development)
Meningkatkan
penjualan produk dan pelayanan Rumah Sakit dengan cara memperbaiki atau mengembangkan
produk-produk yang sudah ada.
Strategi ini
digunakan ketika :
a.memiliki
produk-produk yang berhasil/sukses dan telah berada pada tahap jenuh (maturity stage).
b.pesaing
menawarkan produk dengan kualitas lebih baik dan harga lebih murah.
c.perusahaan
memiliki kemampuan riset dan pengembangan produk.
d. bersaing di
industri yang sedang bertumbuh.
Contoh : Pembuatan
Janji Temu dengan dokter yang sementara bersifat manual bisa dikembangkan
melalui system internet atau online
3. Penetrasi Pasar (Market Penetration)
Meningkatkan
pangsa pasar rumah sakit yang ada untuk produk tertentu melalui usaha pemasaran secara
besar-besaran.
Strategi ini
digunakan ketika :
a.dapat
meningkatkan skala ekonomi untuk mendukung keuntungan bersaing.
b.terdapat
hubungan yang tinggi antara pengeluaran untuk pemasaran terhadap kenaikan
penjualan.
c.pangsa pasar
pesaing menurun sedangkan total penjualan industri meningkat.
d.pasar yang ada
belum jenuh oleh produk dan jasa perusahaan.
Contoh : Memberikan
Promo Check up Gratis kepada organisasi-organisasi calon klien guna memperkenalkan rumah
sakit pada organisasi yang hendak diajak bekerjasama.
11. Strategi Unit Bisnis
11. Strategi Unit Bisnis
ss
Strategi Unit Bisnis
Sesuai dengan hasil
analisa SWOT maka strategi unit bisnis yang perlu diterapkan adalah DIFFERENSIASI
dengan penjelasan sebagai berikut:
•
Diferensiasi adalah mengambil pelanggan sebagai
titik perhatian utama. Strategi ini menitik beratkan pada membangun persepsi
pembeli akan keungulan kualitas, desain produk, teknologi, jaringan distribusi,
image berat, bahan atau pelayanan.
•
Persyaratan untuk strategi ini adalah :
•
Ketrampilan
dan Sumberdaya Umum yang di perlukan
–
kemampuan
pemasaran yang kuat
Departemen marketing RS Premier harus
menjalin hubungan lebih kuat
–
bakat
yang kreatif
RS Premier perlu melakukan training
untuk menumbuhkan bakat kreatif
–
perekayasaan
produk
RS Premier perlu melakukan
rekayasa produk yang sudah ada. Misal membuat paket Check Up Sekeluarga dengan
harga paket yang lebih murah daripada bayar 4 paket check up normal
–
kemampuan
yang kuat dalam riset dasar
RS Premier perlu membuat
departemen penelitian dan pengembangan
–
reputasi
korporat untuk kepemimpinan mutu dan teknologi
RS Premier perlu lebih lagi
mempromosikan mutu dan kecanggihan teknologi yang ada
–
strategi
yang lama dalam industri atau gabungan yang unik dari ketrampilan yang diambil
dari usaha-usaha yang lain
Dapat dilakukan oleh departemen
Penelitian dan Pengembangan yang nanti akan didirikan oleh RS Premier
–
kerjasama
yang kuat dari saluran-saluran
Departemen yang berhubungan
dengan pihak luar (Marketing, Purchasing) perlu memperkuat hubungan.
•
Persyaratan
Organisasi Umum
–
koordinasi
yang kuat antara fungsi-fungsi dalam riset dan pengembangan produk, dan pemasaran.
RS Premier perlu mendirikan departemen Penelitian dan Pengembangan
–
Pengukuran
dan insentif yang subyektif.
Departemen HRD RS Premier perlu
meramu rumusan baru untuk insentif yang lebih subyektif
–
Suka
menarik tenaga yang kreatif.
Departemen HRD RS Premier perlu
mencari tenaga-tenaga kreatif atau RS Premier bekerjasama dengan
lembaga-lembaga yang menawarkan konsultasi inovasi kreatif
Value Chain Differensiasi
•
Adanya
kesesuaian antara kemampuan perusahaan untuk menciptakan keunikan yg sesuai dg
permintaan para pelanggan.Ada empat tahap :
–
Menciptakan
sebuah analisa rantai nilai
•
Tingkat
kepentingan dari tiap aktivitas yg berbeda
•
Keterpisahan
dari aktivitas yg berbeda.
•
Dibuat
rantai nilai yg terpisah utk setiap kelompok pelanggan.
–
Identifikasi
faktor penentu diferensiasi
Analisa setiap aktivitas untuk menemukan/menentukan aktivitas-aktivitas
mana yg dapat menciptakan keunikan dan identifikasikan faktor-faktor dan
langkah-langkah yg harus dilakukan perusahaan utk menghasilkan keunikan
Dengan mendirikan Departemen Penelitian dan Pengembangan maka RS Premier
dapat mencari sebanyak mungkin informasi mengenai produk di pasar dunia
kesehatan serta menciptakan produk baru yang unik.
–
Pilih
dan tentukan faktor-faktor kunci
pilih faktor utama yg merupakan kekuatan perusahaan
Kekuatan inti dari RS Premier Surabaya adalah Rumah Sakit yang
terakreditasi baik secara nasional maupun internasional, para dokter spesialis
yang sangat ahli dibidangnya, modal keuangan yang cukup baik, iklim kerja yang
baik serta teknologi yang modern
–
Tempatkan
keterkaitan antara rantai nilai perusahaan dan pelanggan
menciptakan nilai bagi pelanggan meliputi :
1.Menurunkan biaya
2.Memberi produk diferensiasi pada aktivitas pelanggan
12. Bisnis Proses
Bisnis Proses Produk Laboratorium (Pemeriksaan Laboratorium)
Bisnis Proses Pemasaran ( Kerjasama dengan Asuransi)
13. SOP Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan
14. TABEL ANALISA PERSAINGAN RS PREMIER DENGAN PESAING UTAMA
4P
|
RS
NATIONAL
|
RS
PREMIER
|
KETERANGAN
|
ACTION
PLAN
|
PRODUCT
|
UNGGUL
|
MEMILIKI TEKNOLOGI PELAYANAN KESEHATAN
YANG TERBARU
|
TETAP MEMBUAT PRODUCT PELAYANAN KESEHATAN
YANG TERBAIK
|
|
PRICE
|
UNGGUL
|
MEMILIKI HARGA YANG BERSAING
|
TETAP MENJALIN HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN
SUPPLIER AGAR TETAP MENDAPAT HARGA MURAH
|
|
PLACE
|
UNGGUL
|
BERADA DI SISI JALAN BESAR
|
MENGADAKAN PROMOSI YANG LEBIH BESAR AGAR
LEBIH DIKENAL
|
|
PROMOTION
|
UNGGUL
|
MEMILIKI KERJASAMA DENGAN BANYAK ASURANSI
DAN PERUSAHAAN
|
TETAP MENJALIN HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN
ASURANSI DAN PERUSAHAAN
|
TABEL ANALISA
PERSAINGAN RS PREMIER DENGAN PRODUK PENGGANTI
4P
|
KLINIK
|
RS
PREMIER
|
KETERANGAN
|
ACTION
PLAN
|
PRODUCT
|
UNGGUL
|
MEMILIKI TEKNOLOGI PELAYANAN KESEHATAN
YANG TERBARU
|
TETAP MEMBUAT PRODUCT PELAYANAN KESEHATAN
YANG TERBAIK
|
|
PRICE
|
UNGGUL
|
MEMILIKI HARGA YANG LEBIH MURAH
|
MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN DENGAN
MUTU YANG TERBAIK AGAR KONSUMEN MERASA LAYAK ANTARA PRODUK DAN HARGA YANG
DIBAYARKAN
|
|
PLACE
|
UNGGUL
|
BERADA DI DAERAH YANG DEKAT DENGAN
MASYARAKAT
|
MENGADAKAN PROMOSI YANG LEBIH BESAR AGAR
LEBIH DIKENAL
|
|
PROMOTION
|
UNGGUL
|
MEMILIKI KERJASAMA DENGAN BANYAK ASURANSI
DAN PERUSAHAAN
|
TETAP MENJALIN HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN
ASURANSI DAN PERUSAHAAN
|
15. COMPETITIVE ADVANTAGE
Cost Advantage
|
Differentiation Advantage
|
Marketing Advantage
|
Variable Cost
Tidak menambah karyawan tetap namun menggunakan tenaga kerja outsourcing |
Product
Differentiation
Menggunakan alat-alat kesehatan yang terbaru |
Distribution
Memiliki reputasi pembayaran yang baik sehingga distribusi supplier ke RS Premier juga selalu baik |
Biaya Pemasaran
Mengadakan kerjasama dengan berbagai Asuransi dan Perusahaan agar dimanapun asuransi itu ditawarkan maka RS Premier juga diberitakan |
Service Quality
Menyediakan pelayanan kesehatan dengan berbagai kenyamanan bagai hotel |
Usaha Penjualan
Memberikan banyak promo pemeriksaan kesehatan musiman seperti promo pemeriksaan Low Back Pain saat Kemerdekaan RI |
Biaya Operasional
Untuk operasional hanya 2 shift kecuali bangsal perawatan dan UGD |
Brand Reputation
Terakreditasi secara nasional dan internasional |
Brand Awarness
Mengadakan seminar kesehatan di RS Premier |
16. Tabel KPI
SBU
|
Indikator
|
Ukuran
|
Target
|
Base Line
|
Capaian
|
Skor
|
Pemeriksaan
Laboratorium
|
Kecepatan
Pemeriksaan Laboratorium
|
Menit
|
<=60
|
120
|
90
|
60
|
Ketepatan
Pemeriksaan Laboratorium
|
Persen
|
100
|
50
|
90
|
90
|
|
Kerjasama dengan
Asuransi
|
Jumlah Asuransi
yang bekerjasama
|
Jumlah asuransi
baru per bulan yang bekerjasama dengan RS Premier
|
5
|
1
|
4
|
80
|
Jumlah pasien yang
berasal dari asuransi
|
Jumlah pasien rawat
inap per bulan dari asuransi
|
500
|
200
|
300
|
60
|