Jumat, 22 April 2016

Analisis Manajemen Strategi


Analisa Manajemen Strategi
RS Premier Surabaya

1. Latar Belakang
Profil RS Premier Surabaya

Rumah Sakit Premier Surabaya, adalah sebuah fasilitas layanan kesehatan yang mulai dioperasikan pada tanggal 16 Maret 1998. Saat ini RS.PREMIER Surabaya beroperasi dengan jumlah 168 tempat tidur, berada di lokasi yang tenang dan nyaman di Bagian Timur Surabaya.

Sebagai bagian dari Ramsay Health Care Australia, kantor induk RS.PREMIER Surabaya berada di Jakarta yakni Ramsay Health Indonesia yang juga memiliki dua Rumah Sakit lain yaitu RS. Premier Jatinegara dan RS. Premier Bintaro. Rumah Sakit Premier Surabaya adalah sebuah fasilitas kesehatan dan pengobatan modern, yang menghadirkan kepada warga Surabaya dan sekitarnya sebuah era baru dalam pelayanan kesehatan dan pengobatan berkualitas tinggi, beroperasi dibawah manajemen Ramsay Health Care Australia. Merupakan gabungan antara komitmen dan tenaga ahli Indonesia dan Australia. RSPS mulai beroperasi pada bulan Maret 1998.

Di negara asalnya, Ramsay Health Care memiliki dan menoperasikan lebih dari 60 rumah sakit yang tersebar di Sydney, Perth, Melbourne, Brisbane, dan kota-kota di kawasan lainnya. Selain itu Ramsay Health Care juga merupakan perusahaan penyedia layanan medis terbesar di Australia yang memiliki dan mengoperasikan Rumah Sakit serta fasilitas pelayanan patologi , kinik medis dan pusat-pusat radiologi. Saat ini di Indonesia Ramsay Health group memiliki 3 rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Premier Surabaya, RS. Premier Jatinegara & RS Premier Bintaro. Selain di Australia & Indonesia, Ramsay Health Care saat ini memiliki lebih dari 35 Rumah Sakit di Inggris & 9 Rumah Sakit di Perancis

2.Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
VISI  

Menjadi penyelenggara pelayanan kesehatan terkemuka di Asia dengan memberikan layanan yang berkualitas dan berkesinambungan kepada seluruh stakeholder.

MISI 

  • Memberikan pelayanan kesehatan yang unggul dan paripurna, berdasarkan komitmen untuk meningkatkan kualitas secara berkesinambungan.Komitmen ini akan diwujudkan melalui pengembangan profesionalisme dan pendidikan yang berkelanjutan, dan mengacu kepada kualitas yang berstandar Nasional maupun Internasional di semua tingkat organisasi.
  • Memberikan pelayanan kesehatan di dalam lingkungan yang ramah, disertai dukungan yang kuat dari pelanggan internal maupun eksternal.
  • Menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan dan kesuksesan di bidang finansial yang sangat ditentukan oleh konsistensi dalam hal nilai-nilai kerja sama dengan partner kerja.
Falsafah : People Caring For People


3. Analisis Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Pendapat saya :

  1. Visi yang dicanangkan oleh RS Premier Surabaya kurang ringkas dan kurang bisa menginspirasi
  2. Misi yang dicanangkan sudah cukup baik
  3. Tujuan belum ada sehingga saya rasa perlu dibuat agar arah perusahaan lebih terarah
  4. Sasaran belum ada sehingga saya rasa perlu dibuat agar kinerja perusahaan dapat terukur 
4. Analisis Sumber Daya Saing

Sumber Daya Yang Dimiliki :
*Berwujud :
- Dokter Spesialis yang berpengalaman
- Perawat dengan kemampuan yang terampil
- Alat medis yang mutakhir

*Tak Berwujud
- Terakreditasi KARS
- Terakreditasi JCI


Kumpulan Sumber Daya Yang memiliki keunggulan bersaing :
- Dokter Spesialis yang berpengalaman
- Perawat dengan kemampuan yang terampil
- Alat medis yang mutakhir

      
Tabel Rencana Strategis RS Premier Surabaya
Tujuan strategis
Sasaran
Strategi
Program
Indikator Kinerja Program
Tahun Pelaksanaan
1
2
3
4
5
 Rumah Sakit bertaraf nasional dan internasional dengan perolehan akreditasi
1)    Lulus akreditasi KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit)
Pemenuhan kelengkapan sarana dan prasarana sesuai standar akreditasi KARS
Pembangunan kelengkapan sarana sesuai standar KARS
Tersedianya sarana kesehatan yang memenuhi standar KARS seperti UGD, Bangsal Perawatan, ICU, NICU, HCU, Stroke Unit, Hemodialisis Unit, Lab, Pharmacy, Radiology yang saling terintegrasi





Pemenuhan kelengkapan dokumentasi sesuai standar akreditasi KARS
Terlaksananya pencatatan histori perawatan pasien yang terintegrasi





Pelatihan dan penyesuaian standar kerja sesuai standar akreditasi KARS
Berjalannya operasional sesuai dengan standar akreditasi KARS





2)    Lulus Akreditasi JCI (Joint Commission Internasional)
Pemenuhan kelengkapan sarana dan prasarana sesuai standar akreditasi JCI
Pembangunan kelengkapan sarana sesuai standar JCI
Tersedianya sarana kesehatan yang memenuhi standar JCI seperti UGD, Bangsal Perawatan, ICU, NICU, HCU, Stroke Unit, Hemodialisis Unit, Lab, Pharmacy, Radiology yang saling terintegrasi





Pemenuhan kelengkapan dokumentasi sesuai standar akreditasi JCI
Terlaksananya pencatatan histori perawatan pasien yang terintegrasi





Pelatihan dan penyesuaian standar kerja sesuai standar akreditasi JCI
Berjalannya operasional sesuai dengan standar akreditasi JCI






Kekuatan inti dari RS Premier Surabaya adalah Rumah Sakit yang terakreditasi baik secara nasional maupun internasional, para dokter spesialis yang sangat ahli dibidangnya, modal keuangan yang cukup baik, iklim kerja yang baik serta teknologi yang modern.

5. Analisis Value Chain





6. Tabel IFAS (Internal Factor Analysis Strategi)


I. FAKTOR INTERNAL
BOBOT
RATING
TOTAL

1. KEKUATAN




1.1. Pemasaran




a.   Memiliki peluang pasar  yang besar dibanding para pesaing
0.20
3
0.60

b.   Reputasi yang baik dan perusahaan yang terkenal.
0.10
4
0.40

c. Terakreditasi oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan Joint Comission Internasional (JCI)
0.20
3
0.60

d.   Profitability yang sangat berpotensi
0.20
3
0.60

e.  Sangat berpengalaman dalam pemasaran dunia kesehatan
0.20
4
0.80

f.   RS Premier satu-satunya Rumah Sakit Terakreditasi Joint Commision International di Surabaya
0.10
3
0.30


1.00

3.30

1.2. Penyediaan Pelayanan Kesehatan




a.   Keahlian dalam menyediakan jasa pelayanan kesehatan
0.40
4
1.60

b.   Pengendalian pelayanan melalui akreditasi KARS dan JCI
0.20
3
0.60

c.   Fasilitas rumah sakit memiliki peralatan yang lengkap dan memadai
0.20
3
0.60

d.    Mempunyai 3 kamar operasi dan 1 unit angiography
0.20
3
0.60


1.00

3.40

1.3. Keuangan




a.   Sistem informasi lebih cepat.
0.40
3
1.20

b.   Struktur modal, biaya penyusutan rendah.
0.30
3
0.90

c.   Ratio hutang dan modal cukup baik.
0.30
4
1.20


1.00

3.30






1.4. Sumber Daya Manusia dan Organisasi




a.   Karyawan yang berdedikasi untuk dikembangkan mencapai pelayanan yang lebih baik.
0.33
4
1.32

b.   Tingkat keahlian dan kemampuan karyawan cukup baik.
0.55
4
2.20

c.   Sistem pengendalian organisasi sudah terbentuk.
0.12
3
0.36


1.00

3.88

1.5. Teknologi Kesehatan




a.   Mampu menggunakan peralatan kesehatan yang terbaru
0.20
3
0.60

b.   Memiliki peralatan kesehatan yang memadai
0.80
5
4.00








1.00

4.60

1.6. Teknologi Informasi




a.   Unit EDP mempunyai kemampuan untuk mengembangkan teknologi informasi
1.00
4
4.00


1.00

4.00

Jumlah Kekuatan   :


22.48











I. FAKTOR INTERNAL
BOBOT
RATING
TOTAL

2. KELEMAHAN









a.   Sering terjadi komplain karena sistem administrasi
0.40
5
2.00

b.   Harga tidak kompetitif karena lebih mahal dari pasaran
0.30
4
1.20

c.   Data Marketing Research yang dimiliki telah kedaluwarsa
0.10
3
0.30

d.   Promosi kurang intensive
0.20
3
0.60


1.00

4.10

2.2. Penyediaan Pelayanan Kesehatan




a.  Tidak selalu bisa menyembuhkan penyakit keras.
0.40
3
1.20

b.   Kurang mampu memenuhi permintaan khusus pasien
0.30
3
0.90

c.   Kualitas pelayanan tidak selalu stabil
0.30
3
0.90


1.00

3.00

2.3. Keuangan




a.   Kondisi keuangan kurang sehat, modal kerja terbatas.
0.20
1
0.20

b.   Beban bunga dan pokok pinjaman cukup tinggi, cash flow agak terganggu.
0.20
1
0.20

c.   Effisiensi operasional rendah, biaya produksi tinggi.
0.30
1
0.30

d.   ROI, ROE rendah.
0.20
1
0.20

e.   Sulit mendapatkan modal kerja baru dari sumber luar.
0.10
1
0.10


1.00

1.00

2.4. Sumber Daya Manusia dan Organisasi




a.   Sistem dan prosedur ketenagakerjaan belum tersusun baik.
0.23
1
0.23

b.   Struktur organisasi cukup baik, pelaksanaannya perlu peningkatan.
0.17
1
0.17

c.   Komposisi tenaga kerja kurang menguntungkan.
0.26
1
0.26

d.   Perkembangan teknologi / bidang lain belum diimbangi kemampuan SDM.
0.20
1
0.20

e.   Karyawan cenderung bekerja rutinitas dan sedikit inisiatif.
0.14
3
0.42


1.00

1.28

2.5. Teknologi Kesehatan




a.   Teknologi yang relatif sama untuk waktu lama
0.30
1
0.30

b.   Kemampuan litbang masih lemah
0.40
1
0.40

c.   Belum mampu mendesain rencana asuhan keperawatan
0.30
1
0.30


1.00

1.00

2.6. Teknologi Informasi




a.   Sistem informasi belum terintegrasi
0.35
3
1.05

b.   Training teknologi informasi yang belum menyeluruh
0.65
2
1.25


1.00

3.00

Jumlah Kelemahan  :


13.38






POSISI FAKTOR INTERNAL  :


9.10











7.Tabel EFAS (External Factor Analysis Strategi)








II. FAKTOR EKSTERNAL
BOBOT
RATING
TOTAL






1.  PELUANG









1.1. Pemasaran




a.   Potensi permintaan pasar masih terbuka
0.50
4
2.00

b.   Tidak ada rumah sakit lain di Surabaya yang terakreditasi JCI
0.40
4
1.60

c.    Berada di wilayah yang tenang
0.10
4
0.40


1.00

4.00






1.2. Penyediaan Pelayanan Kesehatan




a.   Menyediakan layanan perawatan stroke terpadu
0.40
3
1.20

b.   Menyediakan layanan kesehatan operasi katarak terpadu
0.30
3
0.90

c.   Menyediakan layanan pemeriksaan check up perusahaan
0.10
3
0.30

d.   Menyediakan layanan pemeriksaan visa.
0.20
3
0.60


1.00

3.00

1.3. Keuangan




a.   Investasi dari luar negeri.
0.35
3
1.05

b.   Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing cukup stabil.
0.35
3
1.05

c.   Salah satu pesaing utama menghadapi masalah keuangan
0.30
3
0.90


1.00

3.00

1.4. Teknologi Kesehatan




a.   Teknologi kesehatan yang maturity membuat perusahaan dapat mengikuti perkembangan
0.30
4
1.20

b.   Kerjasama dengan dokter jantung yang akan menigkatkan daya saing.
0.35
4
1.40

c. Peralatan yang lebih baik dari pada yang lain
0.35
3
1.05


1.00

3.65

1.5. Teknologi Informasi




a.   Jaringan informasi intern yang masih bisa dikembangkan secara luas
0.60
4
2.40

b.   Jaringan informasi ekstern yang masih bisa dikembangkan secara luas
0.40
3
1.20


1.00

3.60

Jumlah Kesempatan  :


17.25
















II. FAKTOR EKSTERNAL
BOBOT
RATING
TOTAL











2. ANCAMAN









2.1. Pemasaran




a.   Harga terus meningkat dan menjadi tidak kompetitif.
0.30
4
1.20

b. Adanya kemungkinan tidak berhasil dalam akreditasi internasional
0.30
4
1.20

c. Lokasi yang  terpencil
0.40
4
1.60


1.00

4.00

2.2. Penyediaan Layanan Kesehatan




a.   Adanya rumah sakit luar negeri dengan kualitas lebih baik.
0.2
3
0.60

b.   Peralatan kesehatan yang tergantung kepada perusahaan tertentu yang belum tentu selalu ready.
0.20
3
0.60

c.   Ketergantungan pemakaian listrik kepada PLN, karena kapasitas genset rendah.
0.20
5
1.00

d.    Kualitas rumah sakit pesaing meningkat.
0.2
3
0.60

e.   Semakin banyak rumah sakit berdiri.
0.2
3
0.60


1.00

3.40






2.3. Keuangan




a.   Melemahnya cash flow karena overstok
0.30
2
0.60

b.   Tingginya tingkat suku bunga.
0.30
2
0.60

c.   Nilai tukar rupiah sangat dipengaruhi kondisi makro.
0.40
2
0.80


1.00

2.00

2.4. Teknologi Kesehatan




a.   Aliansi antara pabrik alat kesehatan menyebabkab sumber teknologi terbatas.
0.60
1
0.60

b.   Ketidak siapan dalam penguasaan teknologi non returnable.
0.40
1
0.40


1.00

1.00

2.5. Teknologi Informasi




a.   Perkembangan teknologi informasi sangat cepat dan terjadi kelambatan dalam mengaplikasikannya.
0.60
1
2.40

b.   Kebutuhan tenaga ahli teknologi informasi yang semakin meningkat.
0.40
1
1.20


1.00

3.60

Jumlah Ancaman  :


14.00






POSISI FAKTOR EKSTERNAL  :


3.25







K e s i m p u l a n  :
Berdasarkan bobot dan rating setiap unsur matriks SWOT sebagaimana disajikan diatas dapat diketahui bahwa posisi perusahaan pada saat ini berada di kuadran I, yaitu kuadran expansion  yang terletak pada titik-titik koordinat   (9.10 , 3.25) seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini :

8. Diagram SWOT dan Prioritas Strategi

 Tabel Skala Prioritas Strategi


Kuadran
Posisi titik
Luas matrik
Ranking
Prioritas Strategi
I
(22.48,17.25)
387.78
1
Growth
II
(13.38,17.25)
230.805
3
Stabilitas
III
(13.38,14.00)
187.32
4
Penciutan
IV
(22.48,14.00)
314.72
2
Kombinasi

Berdasarkan Tabel Skala Prioritas Strategi maka Strategi yang bisa dilakukan adalah yang ada dalam Kuadran I (Yang terdapat dalam Kotak dalam gambar di atas)

9. MARTIK SWOT

Korelasi antara Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman



Kondisi Internal



Kekuatan
(Strenghts)
Kelemahan
(Weakness)



1.  Memiliki peluang pasar yang besar dibandingkan pesaing
2.  Reputasi yang baik dan perusahaan yang terkenal
1.  Sering terjadi complain karena system administrasi
2.  Harga tidak kompetitif karena lebih mahal dari pasaran
Kondisi Eksternal
Peluang

(Opportunities)
1.  Potensi permintaan pasar masih terbuka
2.  Tidak ada Rumah Sakit di Surabaya yang terakreditasi secara Internasional
1.  Mendorong perkenalan produk-produk yang sudah ada ke daerah pemasaran yang baru (Pengembangan Pasar)
2. Meningkatkan pangsa pasar yang ada dengan menekankan reputasi yang baik dan perusahaan yang terkenal (Penetrasi Pasar)
1.  Meningkatkan pelayanan dengan cara memperbaiki system yang sudah ada (Pengembangan Produk)
2.  Meningkatkan penjualan dengan cara memberi nilai tambah atas produk yang ditawarkan atau dijual (Pengembangan Produk)
Ancaman

(Threats)
1.  Adanya Rumah Sakit di luar negeri dengan reputasi yang lebih baik
2.  Semakin banyak rumah sakit yang berdiri
1.  Mengembangkan pelayanan kesehatan yang ada agar dapat menyamai pelayanan pesaing di luar negeri (Pengembangan Produk)
2.  Meningkatkan pangsa pasar yang ada dengan menekankan reputasi yang baik dan perusahaan yang terkenal (Penetrasi Pasar)
1.  Mengembangkan pelayanan kesehatan yang ada agar dapat menyamai pelayanan pesaing di luar negeri (Pengembangan Produk)
2.  Meningkatkan pangsa pasar yang ada dengan menekankan reputasi yang baik dan perusahaan yang terkenal (Penetrasi Pasar)






10. Variasi Strastegi
Oleh karena itu maka strategi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1.  Pengembangan Pasar (Market Development)
Memperkenalkan produk-produk dari Rumah Sakit  yang sudah ada ke daerah pemasaran yang baru (pangsa pasar bertambah).
Strategi ini digunakan ketika :
a. jaringan distribusi tersedia, berkualitas dan tidak mahal.
b. perusahaan memiliki kelebihan kapasitas produksi.
c. perusahaan saat ini sangat berhasil atas apa yang dikerjakan.
d. muncul pasar yang baru atau pasar belum jenuh.
Contoh : Kerjasama yang sebelumnya hanya sebatas perusahaan dan asuransi dapat dikembangkan ke arah organisasi yang lain seperti sekolah internasional dan sekolah nasional.

2. Pengembangan Produk (Product  Development)
Meningkatkan penjualan produk dan pelayanan Rumah Sakit  dengan cara memperbaiki atau mengembangkan produk-produk yang sudah ada.
Strategi ini digunakan ketika :
a.memiliki produk-produk yang berhasil/sukses dan  telah berada pada tahap jenuh (maturity stage).
b.pesaing menawarkan produk dengan kualitas lebih  baik dan harga lebih murah.
c.perusahaan memiliki kemampuan riset dan pengembangan produk.
d. bersaing di industri yang sedang bertumbuh.
Contoh : Pembuatan Janji Temu dengan dokter yang sementara bersifat manual bisa dikembangkan melalui system internet atau online

3.  Penetrasi Pasar (Market Penetration)
Meningkatkan pangsa pasar rumah sakit yang ada untuk produk tertentu melalui usaha pemasaran secara besar-besaran.
Strategi ini digunakan ketika :
a.dapat meningkatkan skala ekonomi untuk mendukung keuntungan bersaing.
b.terdapat hubungan yang tinggi antara pengeluaran untuk pemasaran terhadap kenaikan penjualan.
c.pangsa pasar pesaing menurun sedangkan total  penjualan industri meningkat.
d.pasar yang ada belum jenuh oleh produk dan jasa perusahaan.
Contoh : Memberikan Promo Check up Gratis kepada organisasi-organisasi calon klien guna memperkenalkan rumah sakit pada organisasi yang hendak diajak bekerjasama.

11. Strategi Unit Bisnis


 





ss












Strategi Unit Bisnis


Sesuai dengan hasil analisa SWOT maka strategi unit bisnis yang perlu diterapkan adalah DIFFERENSIASI dengan penjelasan sebagai berikut:

       Diferensiasi adalah mengambil pelanggan sebagai titik perhatian utama. Strategi ini menitik beratkan pada membangun persepsi pembeli akan keungulan kualitas, desain produk, teknologi, jaringan distribusi, image berat, bahan atau pelayanan.

       Persyaratan untuk strategi ini adalah :

       Ketrampilan dan Sumberdaya Umum yang di perlukan

      kemampuan pemasaran yang kuat
Departemen marketing RS Premier harus menjalin hubungan lebih kuat
      bakat yang kreatif
RS Premier perlu melakukan training untuk menumbuhkan bakat kreatif
      perekayasaan produk
RS Premier perlu melakukan rekayasa produk yang sudah ada. Misal membuat paket Check Up Sekeluarga dengan harga paket yang lebih murah daripada bayar 4 paket check up normal
      kemampuan yang kuat dalam riset dasar
RS Premier perlu membuat departemen penelitian dan pengembangan
      reputasi korporat untuk kepemimpinan mutu dan teknologi
RS Premier perlu lebih lagi mempromosikan mutu dan kecanggihan teknologi yang ada
      strategi yang lama dalam industri atau gabungan yang unik dari ketrampilan yang diambil dari usaha-usaha yang lain
Dapat dilakukan oleh departemen Penelitian dan Pengembangan yang nanti akan didirikan oleh RS Premier
      kerjasama yang kuat dari saluran-saluran
Departemen yang berhubungan dengan pihak luar (Marketing, Purchasing) perlu memperkuat hubungan.
       Persyaratan Organisasi Umum
      koordinasi yang kuat antara fungsi-fungsi dalam riset dan pengembangan  produk, dan pemasaran.
RS Premier perlu mendirikan departemen Penelitian dan Pengembangan
      Pengukuran dan insentif yang subyektif.
Departemen HRD RS Premier perlu meramu rumusan baru untuk insentif yang lebih subyektif
      Suka menarik tenaga yang kreatif.
Departemen HRD RS Premier perlu mencari tenaga-tenaga kreatif atau RS Premier bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang menawarkan konsultasi inovasi kreatif
 

Value Chain Differensiasi


       Adanya kesesuaian antara kemampuan perusahaan untuk menciptakan keunikan yg sesuai dg permintaan para pelanggan.Ada empat tahap :

      Menciptakan sebuah analisa rantai nilai

       Tingkat kepentingan dari tiap aktivitas yg berbeda

       Keterpisahan dari aktivitas yg berbeda.

       Dibuat rantai nilai yg terpisah utk setiap kelompok pelanggan.
      Identifikasi faktor penentu diferensiasi
Analisa setiap aktivitas untuk menemukan/menentukan aktivitas-aktivitas mana yg dapat menciptakan keunikan dan identifikasikan faktor-faktor dan langkah-langkah yg harus dilakukan perusahaan utk menghasilkan keunikan
Dengan mendirikan Departemen Penelitian dan Pengembangan maka RS Premier dapat mencari sebanyak mungkin informasi mengenai produk di pasar dunia kesehatan serta menciptakan produk baru yang unik.
      Pilih dan tentukan faktor-faktor kunci
pilih faktor utama yg merupakan kekuatan perusahaan
Kekuatan inti dari RS Premier Surabaya adalah Rumah Sakit yang terakreditasi baik secara nasional maupun internasional, para dokter spesialis yang sangat ahli dibidangnya, modal keuangan yang cukup baik, iklim kerja yang baik serta teknologi yang modern
      Tempatkan keterkaitan antara rantai nilai perusahaan dan pelanggan
menciptakan nilai bagi pelanggan meliputi :
1.Menurunkan biaya
2.Memberi produk diferensiasi pada aktivitas pelanggan
 

12. Bisnis Proses
Bisnis Proses Produk Laboratorium (Pemeriksaan Laboratorium)


 Bisnis Proses Pemasaran ( Kerjasama dengan Asuransi)


13. SOP Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan

14. TABEL ANALISA PERSAINGAN RS PREMIER DENGAN PESAING UTAMA 


4P
RS NATIONAL
RS PREMIER
KETERANGAN
ACTION PLAN
PRODUCT

UNGGUL
MEMILIKI TEKNOLOGI PELAYANAN KESEHATAN YANG TERBARU
TETAP MEMBUAT PRODUCT PELAYANAN KESEHATAN YANG TERBAIK
PRICE

UNGGUL
MEMILIKI HARGA YANG BERSAING
TETAP MENJALIN HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN SUPPLIER AGAR TETAP MENDAPAT HARGA MURAH
PLACE
UNGGUL

BERADA DI SISI JALAN BESAR
MENGADAKAN PROMOSI YANG LEBIH BESAR AGAR LEBIH DIKENAL
PROMOTION

UNGGUL
MEMILIKI KERJASAMA DENGAN BANYAK ASURANSI DAN PERUSAHAAN
TETAP MENJALIN HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN



TABEL ANALISA PERSAINGAN RS PREMIER DENGAN PRODUK PENGGANTI



4P
KLINIK
RS PREMIER
KETERANGAN
ACTION PLAN
PRODUCT

UNGGUL
MEMILIKI TEKNOLOGI PELAYANAN KESEHATAN YANG TERBARU
TETAP MEMBUAT PRODUCT PELAYANAN KESEHATAN YANG TERBAIK
PRICE
UNGGUL

MEMILIKI HARGA YANG LEBIH MURAH
MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN DENGAN MUTU YANG TERBAIK AGAR KONSUMEN MERASA LAYAK ANTARA PRODUK DAN HARGA YANG DIBAYARKAN
PLACE
UNGGUL

BERADA DI DAERAH YANG DEKAT DENGAN MASYARAKAT
MENGADAKAN PROMOSI YANG LEBIH BESAR AGAR LEBIH DIKENAL
PROMOTION

UNGGUL
 MEMILIKI KERJASAMA DENGAN BANYAK ASURANSI DAN PERUSAHAAN
TETAP MENJALIN HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN


15. COMPETITIVE ADVANTAGE
 


Cost Advantage
Differentiation Advantage
Marketing Advantage
Variable Cost
Tidak menambah karyawan tetap namun menggunakan tenaga kerja outsourcing
Product Differentiation
Menggunakan alat-alat kesehatan yang terbaru
Distribution
Memiliki reputasi pembayaran yang baik sehingga distribusi supplier ke RS Premier juga selalu baik
Biaya Pemasaran
Mengadakan kerjasama dengan berbagai Asuransi dan Perusahaan agar dimanapun asuransi itu ditawarkan maka RS Premier juga diberitakan
Service Quality
Menyediakan pelayanan kesehatan dengan berbagai kenyamanan bagai hotel
Usaha Penjualan
Memberikan banyak promo pemeriksaan kesehatan musiman seperti promo pemeriksaan Low Back Pain saat Kemerdekaan RI
Biaya Operasional
Untuk operasional hanya 2 shift kecuali bangsal perawatan dan UGD
Brand Reputation
Terakreditasi secara nasional dan internasional
Brand Awarness
Mengadakan seminar kesehatan di RS Premier


16. Tabel KPI
SBU
Indikator
Ukuran
Target
Base Line
Capaian
Skor
Pemeriksaan Laboratorium
Kecepatan Pemeriksaan Laboratorium
Menit
<=60
120
90
60

Ketepatan Pemeriksaan Laboratorium
Persen
100
50
90
90
Kerjasama dengan Asuransi
Jumlah Asuransi yang bekerjasama
Jumlah asuransi baru per bulan yang bekerjasama dengan RS Premier
5
1
4
80

Jumlah pasien yang berasal dari asuransi
Jumlah pasien rawat inap per bulan dari asuransi
500
200
300
60